Selasa, 23 November 2010

Pantaskah Gus Dur disebut Pahlawan?

Beberapa bulan yang lalu muncul topik tentang perencanaan memberi gelar pahlawan kepada Gus Dur tetapi sempat tertunda. Mari kita lihat apakah Gus Dur sudah pantas disebut pahlawan?

Berikut adalah profil beliau dan yang telah ia lakukan selama masih hidup :
Kyai Haji Abdurrahman Wahid, akrab dipanggil Gus Dur (lahir di Jombang, Jawa Timur, 7 September 1940 – meninggal di Jakarta, 30 Desember 2009 pada umur 69 tahun adalah tokoh Muslim Indonesia dan pemimpin politik yang menjadi Presiden Indonesia yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001. Ia menggantikan Presiden B. J. Habibie setelah dipilih oleh MPR hasil Pemilu 1999. Penyelenggaraan pemerintahannya dibantu oleh Kabinet Persatuan Nasional. Masa kepresidenan Abdurrahman Wahid dimulai pada 20 Oktober 1999 dan berakhir pada Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001. Tepat 23 Juli 2001, kepemimpinannya digantikan oleh Megawati Soekarnoputri setelah mandatnya dicabut oleh MPR. Abdurrahman Wahid adalah mantan ketua Tanfidziyah (badan eksekutif) Nahdlatul Ulama dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ia bergabung ke Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), organisasi yg terdiri dari kaum intelektual muslim progresif dan sosial demokrat. LP3ES mendirikan majalah yang disebut Prisma dan Wahid menjadi salah satu kontributor utama majalah tersebut.
Pada pemilihan umum legislatif 1982, Wahid berkampanye untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sebuah Partai Islam yang dibentuk sebagai hasil gabungan 4 partai Islam termasuk NU. Wahid menyebut bahwa Pemerintah mengganggu kampanye PPP dengan menangkap orang seperti dirinya. Namun, Wahid selalu berhasil lepas karena memiliki hubungan dengan orang penting seperti Jendral Benny Moerdani.
Pada tahun 1987, Abdurrahman Wahid menunjukan dukungan lebih lanjut terhadap rezim tersebut dengan mengkritik PPP dalam pemilihan umum legislatif 1987 dan memperkuat Partai Golkar Suharto. Ia kemudian menjadi anggota MPR mewakili Golkar. Meskipun ia disukai oleh rezim, Wahid mengkritik pemerintah karena proyek Waduk Kedung Ombo yang didanai oleh Bank Dunia. Hal ini merenggangkan hubungan Wahid dengan pemerintah, namun saat itu Suharto masih mendapat dukungan politik dari NU.
Juli 1997 merupakan awal dari Krisis Finansial Asia. Soeharto mulai kehilangan kendali atas situasi tersebut. Gus Dur didorong untuk melakukan reformasi dengan Megawati dan Amien, namun ia terkena stroke pada Januari 1998. Dari rumah sakit, Wahid melihat situasi terus memburuk dengan pemilihan kembali Soeharto sebagai Presiden dan protes mahasiswa yang menyebabkan terjadinya kerusuhan Mei 1998 setelah penembakan enam mahasiswa di Universitas Trisakti. Pada tanggal 19 Mei 1998, Gus Dur, bersama dengan delapan pemimpin penting dari komunitas Muslim, dipanggil ke kediaman Soeharto. Soeharto memberikan konsep Komite Reformasi yang ia usulkan. Sembilan pemimpin tersebut menolak untuk bergabung dengan Komite Reformasi. Gus Dur memiliki pendirian yang lebih moderat dengan Soeharto dan meminta demonstran berhenti untuk melihat apakah Soeharto akan menepati janjinya. Hal tersebut tidak disukai Amien, yang merupakan oposisi Soeharto yang paling kritis pada saat itu. Namun, Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya pada tanggal 21 Mei 1998. Wakil Presiden Habibie menjadi presiden menggantikan Soeharto.
Pada Juni 1999, partai PKB ikut serta dalam arena pemilu legislatif. PKB memenangkan 12% suara dengan PDI-P memenangkan 33% suara. Dengan kemenangan partainya, Megawati memperkirakan akan memenangkan pemilihan presiden pada Sidang Umum MPR. Namun, PDI-P tidak memiliki mayoritas penuh, sehingga membentuk aliansi dengan PKB. Pada Juli, Amien Rais membentuk Poros Tengah, koalisi partai-partai Muslim. Poros Tengah mulai menominasikan Gus Dur sebagai kandidat ketiga pada pemilihan presiden dan komitmen PKB terhadap PDI-P mulai berubah.
Pada 7 Oktober 1999, Amien dan Poros Tengah secara resmi menyatakan Abdurrahman Wahid sebagai calon presiden. Pada 19 Oktober 1999, MPR menolak pidato pertanggungjawaban Habibie dan ia mundur dari pemilihan presiden. Beberapa saat kemudian, Akbar Tanjung, ketua Golkar dan ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyatakan Golkar akan mendukung Gus Dur. Pada 20 Oktober 1999, MPR kembali berkumpul dan mulai memilih presiden baru. Abdurrahman Wahid kemudian terpilih sebagai Presiden Indonesia ke-4 dengan 373 suara, sedangkan Megawati hanya 313 suara.
Pada Maret 2000, pemerintahan Gus Dur mulai melakukan negosiasi dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Dua bulan kemudian, pemerintah menandatangani nota kesepahaman dengan GAM hingga awal tahun 2001, saat kedua penandatangan akan melanggar persetujuan. Gus Dur juga mengusulkan agar TAP MPRS No. XXIX/MPR/1966 yang melarang Marxisme-Leninisme dicabut.
Pada September 2000, Gus Dur menyatakan darurat militer di Maluku karena kondisi di sana semakin memburuk. Pada saat itu semakin jelas bahwa Laskar Jihad didukung oleh anggota TNI dan juga kemungkinan didanai oleh Fuad Bawazier, menteri keuangan terakhir Soeharto. Pada bulan yang sama, bendera bintang kejora berkibar di Papua Barat. Gus Dur memperbolehkan bendera bintang kejora dikibarkan asalkan berada di bawah bendera Indonesia. Ia dikritik oleh Megawati dan Akbar karena hal ini. Pada 24 Desember 2000, terjadi serangan bom terhadap gereja-gereja di Jakarta dan delapan kota lainnya di seluruh Indonesia.
Pada bulan Maret 2001, Gus Dur mencoba membalas oposisi dengan melawan disiden pada kabinetnya. Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Yusril Ihza Mahendra dicopot dari kabinet karena ia mengumumkan permintaan agar Gus Dur mundur. Menteri Kehutanan Nurmahmudi Ismail juga dicopot dengan alasan berbeda visi dengan Presiden, berlawanan dalam pengambilan kebijakan, dan diangap tidak dapat mengendalikan Partai Keadilan, yang pada saat itu massanya ikut dalam aksi menuntut Gus Dur mundur. Dalam menanggapi hal ini, Megawati mulai menjaga jarak dan tidak hadir dalam inagurasi penggantian menteri. Pada 30 April, DPR mengeluarkan nota kedua dan meminta diadakannya Sidang Istimewa MPR pada 1 Agustus.
Pada Agustus 2005, Gus Dur menjadi salah satu pemimpin koalisi politik yang bernama Koalisi Nusantara Bangkit Bersatu. Bersama dengan Try Sutrisno, Wiranto, Akbar Tanjung dan Megawati, koalisi ini mengkritik kebijakan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, terutama mengenai pencabutan subsidi BBM yang akan menyebabkan naiknya harga BBM.
Pada tahun 1993, Gus Dur menerima Ramon Magsaysay Award, sebuah penghargaan yang cukup prestisius untuk kategori Community Leadership.
Ia mendapat penghargaan dari Simon Wiethemthal Center, sebuah yayasan yang bergerak di bidang penegakan Hak Asasi Manusia. Wahid mendapat penghargaan tersebut karena menurut mereka ia merupakan salah satu tokoh yang peduli terhadap persoalan HAM. Gus Dur memperoleh penghargaan dari Mebal Valor yang berkantor di Los Angeles karena Wahid dinilai memiliki keberanian membela kaum minoritas, salah satunya dalam membela umat beragama Konghucu di Indonesia dalam memperoleh hak-haknya yang sempat terpasung selama era orde baru. Wahid juga memperoleh penghargaan dari Universitas Temple. Namanya diabadikan sebagai nama kelompok studi Abdurrahman Wahid Chair of Islamic Study. Pada 21 Juli 2010, meskipun telah meninggal, ia memperoleh Lifetime Achievement Award dalam Liputan 6 Awards 2010. Penghargaan ini diserahkan langsung kepada Sinta Nuriyah, istri Gus Dur.
Doktor kehormatan
Gus Dur juga banyak memperoleh gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) dari berbagai lembaga pendidikan:
• Doktor Kehormatan bidang Filsafat Hukum dari Universitas Thammasat, Bangkok, Thailand (2000)[73]
• Doktor Kehormatan dari Asian Institute of Technology, Bangkok, Thailand (2000)[73]
• Doktor Kehormatan bidang Ilmu Hukum dan Politik, Ilmu Ekonomi dan Manajemen, dan Ilmu Humaniora dari Pantheon Universitas Sorbonne, Paris, Perancis (2000)
• Doktor Kehormatan dari Universitas Chulalongkorn, Bangkok, Thailand (2000)
• Doktor Kehormatan dari Universitas Twente, Belanda (2000)
• Doktor Kehormatan dari Universitas Jawaharlal Nehru, India (2000)
• Doktor Kehormatan dari Universitas Soka Gakkai, Tokyo, Jepang (2002)
• Doktor Kehormatan bidang Kemanusiaan dari Universitas Netanya, Israel (2003)
• Doktor Kehormatan bidang Hukum dari Universitas Konkuk, Seoul, Korea Selatan (2003)
• Doktor Kehormatan dari Universitas Sun Moon, Seoul, Korea Selatan (2003)
Dilihat dari prestasi yang telah dicatat, mari kita bandingkan dengan syarat-syarat pahlawan menurut aturan resmi Indonesia :
1. Warga Indonesia yang telah meninggal dunia.
2. Telah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata, perjuangan politik, atau perjuangan dalam bidang lain mencapai/merebut/mempertahankan/mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Telah melahirkan gagasan atau pemikiran besar yang dapat menunjang pembangunan bangsa dan negara.
4. Telah menghasilkan karya besar yang mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat luas atau meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia
5. Pengabdian dan perjuangan yang dilakukannya berlangsung hampir sepanjang hidupnya, tidak sesaat, dan melebihi tugas yang diembannya.
6. Perjuangannya mempunyai jangkauan luas dan berdampak nasional.
7. Memiliki konsistensi jiwa dan semangat kebangsaan/nasionalisme yang tinggi.
8. Memiliki akhlak dan moral yang tinggi.
9. Pantang menyerah pada lawan ataupun musuh dalam perjuangannnya.
10. Tidak pernah melakukan perbuatan tercela yang merusak nilai perjuangannya.
Hal tersebut dapat dipercaya jika terdapat adanya :
1. Daftar uraian riwayat hidup dan perjuangan beliau oleh yang bersangkutan secara tertulis dengan ilmiah, disusun sistematis, serta berdasarkan data yang akurat
2. Daftar dan bukti Tanda Kehormatan yang pernah diterima/diperoleh
3. Catatan pandangan/pendapat tokoh masyarakat tentang Pahlawan Nasional yang bersangkutan
4. Foto-foto/gambar dokumentasi yang menjadi potret perjuangan beliau yang bersangkutan
5. Telah diabadikan namanya melalui sarana monumental sehingga dikenal masyarakat
APAKAH GUS DUR SUDAH PANTAS DISEBUT PAHLAWAN??


Selasa, 26 Oktober 2010

Review album baru Linkin Park 'A Thousand Suns'

Album yang dirilis tanggal 14 September 2010 ini berisi 15 track. Dan 5 track di antaranya berdurasi sekitar satu menit dan merupakan track instrument. Dalam album ini Linkin Park mencoba memberikan aransemen music yang bersifat sangat baru dan terkesan tidak biasa untuk band yang sudah lama dikenal sebagai band Nu Metal.

Album yang dirilis tanggal 14 September 2010 ini berisi 15 track. Dan 5 track di antaranya berdurasi sekitar satu menit dan merupakan track instrument. Dalam album ini Linkin Park mencoba memberikan aransemen music yang bersifat sangat baru dan terkesan tidak biasa untuk band yang sudah lama dikenal sebagai band Nu Metal. Tema-tema yang dihadirkan adalah tema social(kekerasan,politik,motivasi) hal ini bisa kita dengar dari track-track pendek yang di antaranya terdapat pidato orang-orang terkenal seperti Mario Savio dan Marthin Luther King.

Aransemen music lebih kearah tekno sehingga sound yang dihasilkan lebih mirip album Reanimation tetapi lebih alternatif. Jadi untuk fans Linkin Park yang mengharapkan kali ini Linkin Park menghadirkan sound metal sepertinya harus kecewa. Perbedaan dengan album-album sebelumnya ada dalam aransemen mereka di mana dalam album ini instrument piano lebih banyak ditonjolkan selain beat hip hopnya, kegarangan PRS Custom dari Brad Delson tidak ditonjolkan lagi beserta hentakan drum dari Rob Bourdon.

Ada beberapa hal yang tidak biasa dari sound album ini antara lain dalam lagu The Messenger menggunakan gitar akustik dengan paduan suara Chester yang khas menghasilkan sound yang santai tetapi emosional. Selain itu dalam lagu ‘When They Come For Me’ Linkin Park menyajikan sound etnic India yang dipadukan dengan beat hip hop. Lebih unik lagi dalam lagu Jornada del Muerto yang berbahasa Jepang.

Secara keseluruhan sound metal asli linkin park sudah mati di album ini. Tetapi ide-ide dalam album A Thousand Suns bagi saya benar-benar jenius. Sepertinya Linkin Park akan terus berinovasi dalam musik mereka. Buktinya? Debut mereka menduduki peringkat pertama di 15 negara..yeah make some noise for Linkin Park

Senin, 27 September 2010

STRATEGI PEMURIDAN



  1. pengertian strategi pemuridan

terdiri dari 2 kata yakni ‘strategi’ dan ‘pemuridan’. Menurut kbbi pengertian strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Bila digabungkan dengan kata ’pemuridan’ maka strategi pemuridan adalah pencapaian sasaran melalui pemuridan.

Sebagai contoh dalam pertandingan sepak bola yang menjadi sasaran dari masing-masing tim yang bertanding adalah memasukkan bola ke dalam gawang sebanyak mungkin sehingga dapat mengalahkan lawan melalui skor yang diperoleh, maka sang pelatih mulai menggunakan strategi seperti formasi andalan (4-4-2,4-3-3,4-5-1,5-3-2,3-4-3,dll), merekrut pemain dengan skill yang bagus meskipun harus dibayar dengan jutaan dolar, serta mengadakan latihan.

Begitu juga dengan pemuridan yang merupakan suatu strategi yang tepat bila kita ingin memperkenalkan kerajaan Allah secara luas sebagai sebuah visi yang ingin kita capai.

Kata Yunani untuk murid adalah mathetes (baca : math-ay-tes’), dipergunakan 269 kali dalam kitab-kitab Injil dan Kisah Para Rasul. Seperti yang terdapat dalam Kisah Para Rasul 6:7-- Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya. Kata itu berarti orang "yang diajar" atau "dilatih". Mereka bukan hanya seorang murid, tetapi seorang pengikut; mereka mencerminkan sebagai tiruan sang guru.

Secara garis besar pengertian pemuridan adalah proses menciptakan murid. Murid seperti apa yang ingin dihasilkan? Sebagai contoh ketika kita masuk dalam sebuah sekolah yang menjadi harapan dari orang tua kita adalah kita bisa mempunyai pengetahuan untuk menunjang masa depan kita. Secara sederhana hal ini menunjukkan bahwa hal yang ingin dicapai adalah adanya perubahan atau transformasi dari tidak tahu menjadi tahu, dari yang kosong menjadi terisi.
Menjadi Kristen tanpa pernah menjadi murid, akan membuatnya hanya sebagai "bayi-bayi rohani". Seorang bayi hanya mengkonsumsi susu, demikian juga bayi rohani. Mereka tidak dapat mengkonsumsi makanan keras. "Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa" (Ibrani 5:11-14; 1 Korintus 3:2). Bahkan banyak terjadi orang yang baru saja menerima Tuhan Yesus meninggalkan imannya dari Tuhan. Hal itu terjadi karena yang bersangkutan tidak segera dimuridkan.
Tuntutan dari pemuridan adalah multiplikasi. Tuhan Yesus mempunyai 12 murid dan kemudian dari murid-murid tersebut terbentuk lagi jemaat-jemaat hasil penginjilan mereka. Dan dari jemaat tersebut injil mulai tersebar hingga ke seluruh dunia termasuk indonesia. Hal yang besar ini dapat terjadi melalui pemuridan.

  1. pemuridan dalam alkitab

  1. musa dan yosua

visi yang diberikan oleh allah kepada musa adalah untuk membawa umat israel keluar dari mesir menuju tanah yang dijanjikan tuhan.terdapat dalam keluaran 3:10,17.

Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir."
Jadi Aku telah berfirman: Aku akan menuntun kamu keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju ke negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

Dalam masa keluaran mereka dari tanah mesir tuhan memberikan sepuluh perintah melalui musa agar umat israel mengetahui peraturan yang harus mereka taati karena itu musa mendapat tugas selain sebagai pemimpin bangsa ia juga pembimbing rohani bagi bangsa israel.
Nama yosua muncul pertama kali pada saat kedatangan orang amalek untuk berperang melawan orang israel. di situ yosua diperintahkan musa untuk memilih orang-orang israel untuk ikut berperang (keluaran 17:9)

Pada keluaran 24:13 yosua sudah disebut sebagai abdi musa. Di sini sudah terjadi proses pemuridan di mana yosua selalu mengikuti tepat seperti yang diperintahkan Tuhan melalui musa. Saya yakin pengabdian yosua terhadap musa karena yosua sendiri telah mengatahui dengan jelas pengabdian musa kepada tuhan.

Karena itu yosua menyelesaikan tugas pengintaiannya ke negeri yang akan mereka tempati dengan sangat baik terbukti dari sikapnya yang berusaha menenangkan bangsa israel dan meyakinkan mereka bahwa mereka mampu mengalahkan orang-orang enak. Hal ini terlihat jelas bahwa yosua yang tadinya mengerjakan perintah dari musa kemudian menjadi seorang motivator bagi israel.

Bukanlah suatu kebetulan bila ia akhirnya yang dipilih langsung oleh tuhan untuk menggantikan musa seperti terdapat dalam bilangan 27:18.

Lalu TUHAN berfirman kepada Musa: "Ambillah Yosua bin Nun, seorang yang penuh roh, letakkanlah tanganmu atasnya,




Ia juga mewarisi roh kewibawaan dari Musa, seperti dalam bilangan 27:19-20

suruhlah ia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat, lalu berikanlah kepadanya perintahmu di depan mata mereka itu
dan berilah dia sebagian dari kewibawaanmu, supaya segenap umat Israel mendengarkan dia.

pemilihan yosua dilanjutkan dengan transfer visi yang dari pada tuhan kepadanya dalam ulangan 3:28

Ulangan 3:28  Dan berilah perintah kepada Yosua, kuatkan dan teguhkanlah hatinya, sebab dialah yang akan menyeberang di depan bangsa ini dan dialah yang akan memimpin mereka sampai mereka memiliki negeri yang akan kaulihat itu

dan tentu saja yosua berhasil memimpin bangsa israel dengan baik, perintahnya pun didengar oleh bangsa israel. Yosua berhasil melanjutkan tugas kepemimpinannya selama beberapa tahun kemudian seperti dalam kitab Yosua Yosua mulai memimpin perebutan tanah kanaan, serta mengintai Yerikho. Hal ini hanya dapat terjadi melalui pemuridan.

  1. elia dan elisa
hidup dalam konteks di mana israel dilanda bencana kelaparan serta banyak terdapat nabi palsu. allah menyuruh elia memilih elisa untuk menolongnya dan meneruskan pekerjaannya setelah ia tiada. Elia tidak menemukan elisa sedang belajar dan bermeditasi di sekolah nabi-nabi, tetapi di lapangan sedang bekerja. Bisa kita lihat di dalam I raja-raja 19:15-16.

15  Firman TUHAN kepadanya: "Pergilah, kembalilah ke jalanmu, melalui padang gurun ke Damsyik, dan setelah engkau sampai, engkau harus mengurapi Hazael menjadi raja atas Aram.
16  Juga Yehu, cucu Nimsi, haruslah kauurapi menjadi raja atas Israel, dan Elisa bin Safat, dari Abel-Mehola, harus kauurapi menjadi nabi menggantikan engkau

Proses pemuridan yang dialami elisa diawali dengan satu kerelaan dari elisa sendiri. Elia tidak memohon elisa untuk pergi dengannya atau menggunakan jabatan kenabiannya untuk memaksa dia ke dalam pelayanan. Elisa sendiri memiliki kemauan untuk belajar dari elia dengan sukarela seperti terdapat dalam I raja-raja 19:19-21.

Setelah Elia pergi dari sana, ia bertemu dengan Elisa bin Safat yang sedang membajak dengan dua belas pasang lembu, sedang ia sendiri mengemudikan yang kedua belas. Ketika Elia lalu dari dekatnya, ia melemparkan jubahnya kepadanya.
20  Lalu Elisa meninggalkan lembu itu dan berlari mengikuti Elia, katanya: "Biarkanlah aku mencium ayahku dan ibuku dahulu, lalu aku akan mengikuti engkau." Jawabnya kepadanya: "Baiklah, pulang dahulu, dan ingatlah apa yang telah kuperbuat kepadamu."
21  Lalu berbaliklah ia dari pada Elia, ia mengambil pasangan lembu itu, menyembelihnya dan memasak dagingnya dengan bajak lembu itu sebagai kayu api; ia memberikan daging itu kepada orang-orangnya, kemudian makanlah mereka. Sesudah itu bersiaplah ia, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya.

Kerelaan tersebut menjadikan elisa tidak rela meninggalkan pelayanannya bersama elia. Terlihat dalam II raja-raja 2:1-6 di mana elia meminta elisa untuk meninjau kembali hubungan mereka dan meminta elisa untuk meninggalkannya jika ia mau. Tetapi elisa tetap menolak dan tetap mengikuti elia. Sehingga elisa layak mendapat roh dari elia untuk melanjutkan tugas elia seperti yang telah tuhan perintahkan kepada elia.

  1. yesus dan 12 murid

seperti tokoh-tokoh besar di atas, tuhan yesus sendiri menggunakan pemuridan sebagai suatu strategi yang efektif untuk penyebaran injil-Nya. konteks zaman tuhan yesus adalah penantian bangsa yahudi akan kedatangan mesias untuk membebaskan mereka dari penindasan bangsa romawi. Tuhan yesus datang untuk memberitakan kabar bahagia bahwa mesias yang sebenarnya mereka nantikan adalah diri-Nya sendiri yang rela mati di kayu salib untuk membebaskan manusia dari kuasa dosa.

Namun dalam perjalanannya menuju salib, ia memusatkan pelayanan-Nya kepada pembentukkan beberapa murid. Murid-muridNya direkrut agar mereka dapat melanjutkan pekerjaanNya sehingga melalui proses pelipatgandaan tersebut sehingga injil akan sampai ke ujung bumi. Memang merupakan hal yang mustahil bila yang mengerjakannya hanya satu orang. Oleh karena visi yang dalam tersebut maka tuhan yesus meluangkan waktu selama tiga setengah tahun untuk selalu bersama 12 murid-Nya untuk dapat diajar mengenai kebenaran tentang diri-Nya.

Yesus membukakan tentang hal-hal apa saja yang akan dihadapi oleh murid-muridNya seperti perlawanan dan penolakkan. Seperti yang terdapat dalam matius 10:16-18.

"Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya.
Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah.

Di sini terlihat bahwa tuhan yesus benar-benar menyalurkan apa yang menjadi kebutuhan dari murid-muridNya pada saat itu. Mereka harus benar-benar siap dalam keadaan sadar. Tuhan yesus memakai pemuridan untuk merancang murid-muridNya sedemikian sehingga hidup mereka harus menghasilkan buah yang kekal.

Ada suatu kisah dongeng tentang percakapan antara tuhan yesus dan malaikat-malaikat setelah yesus naik ke sorga, pada saat tuhan yesus telah berada di sorga salah seorang malaikat bertanya kepada-Nya,”rencana apa yang Kau miliki untuk meneruskan pekerjaanMu di bumi?”
Yesus menjawab tanpa ragu-ragu, ”aku meninggalkannya dalam tangan para rasul.”
Malaikat yang lain bertanya, ”bagaimana jika mereka gagal?”
Sekali lagi tanpa ragu-ragu jawab yesus, ”aku tidak mempunyai rencana lainnya!”
Tuhan yesus mengerjakan pemuridanNya dengan sempurna sehingga mampu mempercayakan tugasnya tanpa ragu.

Bagaimana dengan murid-muridNya sendiri? Apakah benar mereka tanpa ragu menerima tugas yang diberikan tuhan yesus? dalam matius 28:19-20 menjadi jawaban bahwa murid-muridNya menerima tugas yang tuhan yesus berikan tanpa komentar apapun. Alasannya hanya satu, mereka telah dibina dalam pemuridan dengan sempurna.

  1. paulus dan timotius

konteks dalam zaman paulus dan timotius adalah pemberitaan injil serta perintisan jemaat-jemaat.
Pemuridan paulus kepada timotius dimulai saat paulus mengetahui latar belakang dari timotius. Saat itu paulus meminta agar timotius bersama-sama dengan dia dalam pelayanan dan sejak itu timotius pun mulai terlibat dalam perjalanan misi kedua dari paulus.

Pemuridan yang dilakukan paulus bertujuan agar timotius mampu membantu tugas pelayanan yang selama ini ia kerjakan.
Dalam surat-surat paulus tidak jarang ia menyebut timotius adalah rekan sekerjanya. Keterlibatan timotius di antaranya sampai mengurus persoalan-persoalan di korintus. Bisa kita lihat dalam 1 korintus 4:17;

Justru itulah sebabnya aku mengirimkan kepadamu Timotius, yang adalah anakku yang kekasih dan yang setia dalam Tuhan. Ia akan memperingatkan kamu akan hidup yang kuturuti dalam Kristus Yesus, seperti yang kuajarkan di mana-mana dalam setiap jemaat.

Juga dalam 1 korintus 16:10

Jika Timotius datang kepadamu, usahakanlah supaya ia berada di tengah-tengah kamu tanpa takut, sebab ia mengerjakan pekerjaan Tuhan, sama seperti aku.

Selain itu juga timotius pun terlibat dalam penulisan surat kepada jemaat di tesalonika dan juga kepada filemon.



1 Tesalonika 1:1 
Dari Paulus, Silwanus dan Timotius kepada jemaat orang-orang Tesalonika yang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu.

2 Tesalonika 1:1 
Dari Paulus, Silwanus dan Timotius, kepada jemaat orang-orang Tesalonika di dalam Allah Bapa kita dan di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Filemon 1:1 
Dari Paulus, seorang hukuman karena Kristus Yesus dan dari Timotius saudara kita, kepada Filemon yang kekasih, teman sekerja kami

Keterlibatan timotius dalam pelayanan membuat ia dipercayai paulus untuk memimpin gereja di efesus. Gereja-gereja bisa berkembang karena adanya pemuridan.

  1. pentingnya pemuridan

dari keempat tokoh besar dalam pemuridan di atas bisa kita lihat bahwa pemuridan merupakan satu-satunya langkah yang tepat untuk dapat :

  1. membantu pekerjaan pelayanan

melalui keterlibatan dalam pelayanan menjadi bukti bahwa mereka serius dengan proses pemuridan yang mereka jalani. Selain itu melalui keterlibatan mereka dapat mengetahui kondisi seperti apa yang sedang mereka alami.

  1. menyampaikan visi dengan jelas

melalui pemuridan akan tercipta komunikasi yang dalam sehingga proses mentransfer visi bisa dilakukan semaksimal mungkin


  1. melanjutkan pekerjaan

ini adalah hasil akhir yang diharapka dari pemuridan. Coba bayangkan kalau seandainya musa tidak memuridkan yosua, maka yang akan terjadi musa akan kebingungan siapakah yang akan menggantikannya memimpin bangsa israel sementara kondisinya sudah tidak memungkinkan. Atau elia tidak memilih elisa maka israel akan hancur akibat nabi-nabi palsu setelah kenaikannya ke sorga, bagaimana nasib dunia kita bila injil tidak diberitakan ke seluruh dunia? Tentu saja tidak ada gereja yang dirintis paulus dan rekan pelayanan lainnya. Atau ketika injil telah diberitakan dan tidak ada proses pemuridan dalam pelayanan paulus maka gereja tersebut akan mati.

Dari pemuridan yang dilakukan keempat tokoh di atas semuanya memiliki visi yang sama yaitu menjadikan muridnya sebagai pemimpin. Murid yang telah dibina perlu mendapat visi yang jelas agar siap menjalani tugas selanjutnya. Untuk itu kejelasan visi selama proses pemuridan perlu tersampaikan dengan baik agar murid yang dihasilkan setidaknya duplikasi dari pemimpinnya.

Bagaimana dengan pelayanan kita dalam PMK? Apakah visi untuk menjadikan murid sebagai seorang pemimpin ada dalam pemikiran kita? Jangan sampai visi kita hanya sebatas menjadikan adik binaan kita sebagai MBA alias Murid Budiman Abis. Ada baiknya kita menjadikan mereka sebagai FLOW (Future Leader Of the World).

Satu hal lagi yang perlu kita ketahui adalah keberhasilan mentransfer visi adalah ketika visi yang akan dikerjakan dilibatkan dalam konteks dunia yang sedang dihadapi. Seperti halnya musa yang dalam konteks keluaran bangsa Israel, elia dalam konteks bencana serta nabi palsu, yesus dalam konteks penyebaran injil, paulus dalam konteks penyebaran injil serta perintisan jemaat. Ketika dalam pemuridan yang mereka lakukan, mereka mampu menyampaikan kepada murid-murid mereka bahwa ini adalah kondisi dunia yang kita hadapi sekarang dan dunia ini membutuhkan kita.

Karena itu mari kita sama-sama menyadari kondisi dunia yang kita hadapi sekarang sehingga kita mampu menghasilkan orang-orang yang akan terlibat bersama kita. Dengan demikian kita tidak menjadi MBA tetapi FLOW. Itulah visi kita sebenarnya melalui pemuridan.

Reference:
- Pemuridan Seni yang Hilang, Leroy Eims 
- Time For a Change, Dr.Larry Stout

materi ini disampaikan pada PMK Kota Kupang
25 September 2010 

Sabtu, 28 Agustus 2010

INDONESIA TIDAK BUTUH PEMIMPIN...

Sebuah harapan bagi pemimpin di Indonesia






1. Pengertian Pemimpin






Kehidupan manusia tidak terlepas dari perbuatan memimpin. secara sederhana pengertian pemimpin adalah orang yang mampu mempengaruhi orang lain. Berarti semua orang bisa jadi pemimpin atau tidak ada satu manusia pun di bumi ini yang tidak mampu menjadi pemimpin. Mempengaruhi seorang anak untuk mencuri, menyontek, berkata kotor, bersikap berani, bisa juga disebut memimpin. Mengapa? Karena semua orang mempunyai visi. Seseorang mempunyai keinginan untuk memimpin ketika ada harapan yang ingin ia capai. Seorang ayah yang ingin melihat anaknya menjadi seorang yang sukses maka sang ayah akan berusaha mempengaruhi si anak untuk mengikuti metode yang diberikan ayahnya guna menjadi orang yang sukses pula.




2. Permasalahan Konsep Memimpin






Komisi Pemberantas Korupsi telah mengantongi dua nama yang menurut mereka telah menjadi jagoan-jagoan masa depan KPK. Saya mencoba berasumsi apa yang ada dalam pikiran kedua jagoan KPK tersebut sehingga membuat mereka merasa layak menjadi pemimpin. Pikiran-pikiran itu juga yang menjadi konsep kepemimpinan yang diajarkan dunia ini.






Pikiran-pikiran itu antara lain :






1. Tidak memiliki sejarah korupsi dalam diri mereka


2. Pola pikir yang luas


3. Visi (sudah pasti..)


4. Cakap & terampil


5. Mampu berkomunikasi dengan baik


6. Mampu membuat keputusan


7. Kemampuan melaksanakan tugas






Apakah ini semua cukup untuk menjadi pemimpin KPK?yupp…bagi saya itu sudah cukup, TETAPI belum lengkap. Menurut saya ketujuh hal di atas juga sudah diketahui dan dimiliki oleh pemimpin KPK yang lama yakni Antasari Ashar. Bisa jadi Antasari memiliki lebih banyak lagi. Bahkan sebuah grup band Indonesia papan atas ‘Slank’ sempat menjadi pendukung dari Antasari karena prestasinya di KPK yang dibilang baik tetapi sayang sekali dirinya tertimpa kasus pembunuhan.






Tanpa di sadari konsep-konsep di atas berkembang menjadi bakteri mematikan di dalam otak setiap pemimpin. Ini adalah permasalahan kepemimpinan yang ditawarkan dunia kebanyakan.




3. Konsep Memimpin Sebenarnya






Ada satu konsep yang saya anggap PERFECTO. Konsep ini mampu menjadikan seorang pemimpin mampu melihat jauh lebih dalam arti memimpin yang sebenarnya, serta modal perjalanan kepemimpinannya. Konsep ini diajarkan oleh seorang tokoh abadi sepanjang sejarah jagad raya ini, Dia adalah Jesus Christ The Son Of God Almighty (yeahh!!!).






Konsep kepemimpinan yang Dia tawarkan kedengarannya aneh tetapi paling sulit dilakukan oleh semua pemimpin berkelas di dunia ini. Ini adalah kutipan perkataan-Nya yang terdapat dalam Injil Markus 10:43-45 :









’Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa yang ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Karena anak manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan’.






Konsep inilah yang membuat Dia dengan rela mengorbankan nyawanya, membasuh kaki para murid, bergaul dengan orang miskin dan terbuang, dan banyak hal lain lagi.






Jesus Christ cuma menawarkan konsep Servant Leader atau pemimpin yang melayani Ketika melayani pemimpin tersebut perlu memiliki hati seorang hamba , menyadari panggilannya sebagai pemimpin dan siapa yang ia layani. Memiliki hati seorang hamba sangatlah susah dimiliki pemimpin-pemimpin kebanyakan. Bapak presiden SBY, Budiono, Antasari Ashar, serta kedua calon pemimpin KPK, semuanya tidak pernah tahu konsep yang sedemikian hebatnya yang seharusnya mereka miliki.






Apakah kedua calon pemimpin KPK akan membawa perubahan?masyarakat Indonesia hanya mampu berharap. Indonesia tidak akan berubah bila konsep Servant Leader tidak dimiliki pemimpin. Akan ada banyak bangkai pemimpin yang diakibatkan virus TAHTA.


Buat para pemimpin milikilah hati sebagai hamba, anda tidak bekerja untuk diri anda sendiri.










INDONESIA TIDAK BUTUH PEMIMPIN YANG MEMPUNYAI KUASA

TETAPI

PEMIMPIN YANG MEMPUNYAI HATI SEBAGAI HAMBA



WAKE UP INDONESIA, IT’S TIME FOR CHANGE!!!